The Aggregate Demand Curve
Apa Itu Permintaan Agregat?
Permintaan agregat adalah total permintaan terhadap seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian pada berbagai tingkat harga. Berbeda dari permintaan individu di pasar tertentu, permintaan agregat mencerminkan keseluruhan aktivitas ekonomi—mulai dari konsumsi rumah tangga hingga ekspor neto.
Kurva permintaan agregat (AD) berbentuk menurun, menunjukkan bahwa saat tingkat harga rata-rata turun, permintaan total meningkat. Kenapa? Karena:
- Barang dan jasa jadi lebih terjangkau.
- Produk lokal lebih menarik dibanding impor.
- Ekspor jadi lebih kompetitif di pasar internasional.
-
Rumusnya: AD = C + I + G + (X - M)
Penjelasannya:- C (Consumption): Belanja konsumen.
- I (Investment): Investasi oleh bisnis dan individu.
- G (Government Spending): Pengeluaran pemerintah.
- X - M (Net Exports): Ekspor dikurangi impor.
Faktor-Faktor yang Menggeser Kurva Permintaan Agregat (AD)
1. Suku Bunga Naik
- Masyarakat cenderung lebih memilih menabung daripada belanja.
- Biaya pinjaman meningkat, sehingga investasi bisnis menurun.
- Akibatnya, kurva AD bergeser ke kiri (permintaan total menurun).
2. Pendapatan Meningkat
- Konsumsi masyarakat meningkat karena daya beli lebih tinggi.
- Bisnis memperoleh keuntungan lebih besar, mendorong peningkatan investasi.
- Kurva AD bergeser ke kanan (permintaan total meningkat).
3. Apresiasi Nilai Tukar (Mata Uang Menguat)
- Harga ekspor menjadi lebih mahal, sehingga permintaan dari luar negeri menurun.
- Impor menjadi lebih murah, mendorong konsumsi barang luar negeri.
- Ekspor neto (X - M) menurun → kurva AD bergeser ke kiri.
4. Peningkatan Belanja Pemerintah
- Komponen G dalam rumus AD (C + I + G + (X - M)) meningkat.
- Belanja pemerintah mendorong aktivitas ekonomi dan konsumsi publik.
- Kurva AD bergeser ke kanan (permintaan total meningkat).
Tags:
EKONOMI